Ditulis oleh Tom Greenaway, Senior Partner Developer Advocate

Tahun lalu kami mengumumkan bahwa mulai bulan Agustus 2018, Google Play mengharuskan semua aplikasi dan game baru menargetkan API level Android terbaru – disetel ke API level 26 (Android 8.0 Oreo), atau lebih tinggi. Selain itu, persyaratan ini akan diperluas untuk update bagi aplikasi dan game yang sudah ada mulai bulan November 2018.
Setiap versi Android baru memperkenalkan perubahan yang membawa peningkatan keamanan dan kinerja yang signifikan – dan meningkatkan pengalaman pengguna Android secara keseluruhan. Mengupdate game sehingga menargetkan API level terbaru akan memastikan pengguna bisa memperoleh keuntungan dari semua peningkatan ini, selagi tetap memungkinkan game Anda berjalan pada versi Android lama.
Langkah mudah berikutnya:
  • Instal Android 8.0 Oreo SDK (API level 26) melalui Android Studio dengan membuka (Tools > Android > SDK Manager > Android SDK > SDK Platforms).
  • Update game Anda sehingga menargetkan API level 26 dan lihat apakah game Anda mengalami inkompatibilitas atau masalah sesegera mungkin. Update setiap dependensi eksternal seperlunya. Pelajari lebih lanjut tentang perubahan bertahap antara masing-masing versi Android di sini.
  • Bila Anda menggunakan jaringan pemberitahuan, SDK atau plugin yang tidak kompatibel dengan API level 26, hubungi kontak Anda dan ketahui timeline-nya untuk mendukung API level 26 target. Semakin cepat mereka menyadari perubahan ini, semakin baik.
  • Bila Anda mem-build game dengan Unity, dukungan untuk API 26 target di-build ke dalam Unity 5.6.6 dan seterusnya. Cukup pastikan API level target terbaru dipilih di setelan build Android Anda untuk Unity (Build Settings > Android > Player Settings). Untuk versi Unity 5.6.5 dan sebelumnya, baca dokumentasi ini yang menyertakan solusi sampai versi 4.3.
  • Untuk game yang di-build dengan Unreal, pastikan setelan platform Android Anda memiliki "Target SDK Version" yang disetel ke 26.
  • Bila Anda menggunakan Cocos2D-X, periksa API level target dalam file gradle.properties yang dihasilkan.
Perubahan signifikan yang harus diperhatikan:
  • Sejak API 23, kami mewajibkan izin yang diperlukan diminta saat runtime yang membantu menyederhanakan proses penginstalan aplikasi.
  • Sejak API 24, aplikasi tidak lagi bisa terhubung secara dinamis dengan library non-NDK. Bila aplikasi Anda (termasuk library statis pihak ketiga) berisi kode bawaan, Anda sebaiknya hanya menggunakan API NDK publik.
  • Bila game Anda menggunakan notifikasi push Android, Google Play Services SDK dalam game Anda harus diupdate ke versi 10.2.1 atau di atasnya agar game mendukung API level 26.
  • Bila game Anda menggunakan opaque binary blobs (OBB), maka game Anda harus mengecek apakah ia bisa mengakses direktori sebelum mencoba mengakses file OBB. Kami sarankan untuk secara eksplisit meminta izin akses menggunakan Runtime Permissions API, dan melakukan pengaduan dengan apik ketika izin tidak diberikan. Sebagai tambahan, tambahkan sebuah entri di manifes untuk akses penyimpanan eksternal:
    <uses-permission android:name="android.permission.READ_EXTERNAL_STORAGE" />
Bergerak ke depan
Ingatlah, mengupdate API level target hanyalah langkah pertama – pastikan game Anda kompatibel dengan perubahan perilaku antara API level target Anda saat ini dan API level 26. Lihat panduan lebih lanjut tentang perubahan dalam versi Android sebelumnya untuk membantu proses migrasi Anda. Perubahan kebijakan ini penting untuk menggerakkan ekosistem Android ke depan dan menjaganya agar tetap sehat bagi pengguna kami – dan Anda.