Diposting oleh Jamal Eason, Product Manager, Android

Hari ini, kami sangat gembira bisa mengumumkan Quick Boot untuk Android Emulator. Dengan Quick Boot, Android Emulator bisa diluncurkan dalam waktu kurang dari 6 detik. Quick Boot bekerja dengan membuat snapshot sesi emulator sehingga Anda bisa melakukan reload dalam hitungan detik. Quick Boot pertama kali dirilis pada Android Studio 3.0 di saluran update canary dan kami sangat antusias bisa merilis fitur ini sebagai update yang stabil hari ini.

Selain fitur baru ini, kami juga ingin menyoroti beberapa fitur utama dari rilis terbaru. Sejak perombakan total Android Emulator dua tahun lalu, kami terus berfokus untuk meningkatkan kecepatan, stabilitas, dan menambahkan beragam set fitur yang mempercepat pengembangan dan pengujian aplikasi Anda. Dengan semua perubahan terbaru ini, sudah pasti Anda perlu mengupdate Android Emulator ke versi terbaru dan mulai menggunakannya sekarang.

5 Fitur Utama
  • Quick Boot - Dirilis sebagai fitur stabil hari ini, Quick Boot memungkinkan Anda melanjutkan sesi Android Emulator dalam waktu kurang dari 6 detik. Saat pertama kali menjalankan Android Virtual Device (AVD) dengan Android Emulator, akan dilakukan booting dingin (seperti ketika kita menyalakan perangkat), tetapi proses berikutnya berjalan cepat dan sistem dikembalikan ke keadaan terakhir ketika Anda menutup emulator (mirip dengan membangunkan perangkat). Kami mencapai hal ini dengan merancang ulang seluruh arsitektur snapshot emulator lama agar bekerja dengan sensor virtual dan akselerasi GPU. Tidak ada persiapan lain yang diperlukan karena Quick Boot diaktifkan secara default mulai Android Emulator v27.0.2.


Quick Boot di Android Emulator


  • Kompatibilitas Android CTS - Dengan setiap rilis Android SDK, kami memastikan bahwa Android Emulator siap untuk kebutuhan pengembangan aplikasi Anda, mulai dari pengujian kompatibilitas mundur dengan Android KitKat hingga mengintegrasikan API terbaru dari developer preview. Untuk meningkatkan kualitas produk dan keandalan citra sistem emulator, kini kami melakukan pengujian build Android System Image final dari Android Nougat (API 24) dan yang lebih tinggi pada Android Compatibility Test Suite (CTS)—rangkaian pengujian yang sama dengan yang harus dilalui perangkat fisik Android resmi.
  • Dukungan Google Play - Kami tahu bahwa banyak developer aplikasi menggunakan Google Play Services, dan mereka mungkin menemui kesulitan ketika harus selalu memperbarui layanan di citra sistem Android Emulator. Untuk mengatasi masalah ini, sekarang kami menawarkan versi Android System Images yang menyertakan aplikasi Play Store. Citra Google Play tersedia mulai Android Nougat (API 24). Dengan citra emulator baru ini, Anda bisa mengupdate Google Play Services melalui aplikasi Play Store di emulator Anda seperti yang biasa Anda lakukan di perangkat Android fisik. Selain itu, Anda sekarang bisa menguji penginstalan, update, dan alur pembelian end-to-end dengan Google Play Store.
  • Peningkatan Kinerja - Membuat emulator yang cepat dan berkinerja tinggi adalah tujuan dinamis bagi tim kami. Kami selalu memerhatikan dampak kinerja saat menjalankan emulator pada mesin pengembangan Anda, terutama penggunaan RAM. Dengan versi terbaru Android Emulator, sebagai ganti mengalokasikan dan menetapkan memori ke ukuran RAM maksimal yang ditentukan dalam AVD Anda, kini kami mengalokasikan RAM sesuai permintaan. Kami melakukannya dengan masuk ke dalam hypervisor bawaan untuk Linux (KVM) dan macOS® (Hypervisor.Framework), dan Intel® HAXM (v6.2.1 dan lebih tinggi) yang disempurnakan untuk Microsoft® Windows®, yang menggunakan alokasi memori sesuai permintaan baru.

  • Selain itu, dalam beberapa rilis terakhir, kami telah meningkatkan kinerja CPU dan I/O sekaligus meningkatkan kinerja GPU, termasuk dukungan OpenGL ES 3.0. Melihat tugas yang umum dilakukan seperti ADB push akan semakin memperjelas peningkatan pada pipeline CPU dan I/O Android:


    Perbandingan Kecepatan ADB Push dengan Android Emulator



    Untuk kinerja GPU, kami membuat contoh aplikasi GPU emulation stress test untuk mengukur peningkatan dari waktu ke waktu. Kami menemukan bahwa emulator terbaru bisa merender laju bingkai yang lebih tinggi daripada sebelumnya, dan ini adalah satu dari sedikit emulator yang dapat merender OpenGL ES 3.0 secara akurat sesuai spesifikasi tiap-tiap perangkat Android.


GPU Emulation Stress Test - Aplikasi Android




GPU Emulation Stress Test dengan Android Emulator



Fitur Selengkapnya

Selain fitur utama ini, ada sejumlah fitur tambahan yang telah kami tambahkan ke Android Emulator selama setahun terakhir yang mungkin tidak Anda sadari:
  • Dukungan Wi-Fi - Dimulai dengan citra sistem API 24, Anda bisa membuat AVD yang terhubung ke jaringan seluler virtual dan Wi-Fi Access Point virtual.
  • Dukungan Google Cast - Saat menggunakan citra sistem Google Play, Anda bisa mentransmisikan konten layar dan audio ke perangkat Chromecast di jaringan Wi-Fi yang sama.
  • Drag and drop APK & file - Cukup drag APK ke jendela Android Emulator untuk memicu penginstalan aplikasi. Anda juga bisa drag file data lain dan menemukannya di folder /Downloads pada Android Virtual Device Anda.
  • Host copy & paste - Anda bisa melakukan copy & paste teks di antara Android Emulator dan mesin development.
  • Virtual 2-finer pinch & zoom - Saat berinteraksi dengan aplikasi seperti Google Maps, tekan tombol Ctrl (di Microsoft® Windows® atau Linux) atau ⌘ (pada macOS® ), dan tampilan jari akan muncul di layar untuk membantu tindakan pinch & zoom.
  • Lokasi GPS - Pilih titik GPS secara manual atau setel titik GPS dalam tab Location di Android Emulator.
  • Sensor virtual - Ada halaman khusus di panel kontrol yang diperluas yang telah mendukung sensor di Android Emulator termasuk akselerasi, rotasi, kedekatan dan banyak lagi.
  • Dukungan WebCam - Anda bisa menggunakan webcam atau webcam bawaan laptop sebagai kamera virtual di AVD. Validasi setelan kamera AVD Anda di halaman Advanced Settings pada AVD Manager.
  • Menjadi host keyboard mesin - Anda bisa menggunakan keyboard asli untuk memasukkan teks ke dalam Android Virtual Device.
  • Panggilan telepon dan SMS virtual - Di panel kontrol yang diperluas, Anda bisa memicu panggilan telepon atau SMS virtual untuk menguji aplikasi dengan dependensi telepon.
  • Zoom layar - Pada toolbar utama, klik ikon kaca pembesar untuk masuk ke mode zoom, dan pilih area layar yang ingin Anda periksa.
  • Mengubah ukuran jendela - Cukup seret sudut jendela Android Emulator untuk mengubah ke ukuran yang diinginkan.
  • Dukungan proxy jaringan - Tambahkan proxy HTTP khusus bagi sesi Android Emulator Anda dengan masuk ke halaman Settings dalam tab Proxy.
  • Pelaporan bug - Anda bisa secara cepat membuat laporan bug untuk aplikasi dengan memanfaatkan bagian Bug Report di panel kontrol yang diperluas untuk dibagikan kepada tim Anda atau mengirimkan masukan ke Google.

Pelajari lebih lanjut tentang Android Emulator di Dokumentasi Emulator.

Memulai

Semua fitur dan penyempurnaan ini siap untuk didownload dan digunakan sekarang dengan Android Emulator v27.0.2+, yang bisa Anda dapatkan melalui SDK Manager di Android Studio. Untuk pengalaman yang cepat, sebaiknya buat dan jalankan citra sistem emulator versi x86, dengan Android Emulator terbaru, Intel® HAXM (jika dapat diterapkan) dan driver grafis terinstal.

Kami menghargai setiap masukan tentang hal-hal yang Anda sukai, masalah atau fitur yang ingin Anda ketahui. Jika Anda menemukan bug, masalah, atau memiliki permintaan fitur, silakan laporkan masalah. Kami tentu saja belum selesai, tetapi kami harap Anda puas dengan perkembangannya sejauh ini.