Meskipun industri teknologi tidak asing dalam menghadapi perubahan yang cepat, kami tidak pernah menghadapi tantangan seperti ini. Namun, di tengah kekacauan ini, kami melihat titik terang muncul: seluruh dunia bersama-sama menghadapi keadaan ini, dan orang-orang saling menghubungi satu sama lain tidak seperti sebelumnya.
Komunitas game tidak terkecuali. Karena terus bergulat dengan situasi saat ini, developer dari kawasan Asia Pasifik — yang telah berhadapan dengan krisis ini paling lama — melangkah maju dan menawarkan saran mereka tentang pengembangan game, operasi, dan norma kerja baru dalam menghadapi kondisi terkini.
Pengembangan game
#1: Karyawan adalah aset terbesar Anda, jadi perhatikan mereka
Pertama dan yang paling penting, Anda harus menjaga karyawan tetap sehat dan nyaman. Meskipun sebagian besar perusahaan telah menerapkan beberapa langkah kerja-dari-rumah, beberapa developer melakukan upaya ekstra.
NetEase Games (Tiongkok Raya) menggunakan aplikasi seluler seperti Daily Health, di aplikasi ini karyawan bisa melaporkan semua gejala virus. Mereka juga menjalankan hotline 24 jam, di sini karyawan, karyawan magang, dan keluarga mereka bisa berbicara dengan psikolog dan konsultan, serta menawarkan kursus online tentang mengelola emosi selama masa yang bergejolak ini.
Devsisters (Korea) mendistribusikan paket perawatan kepada staf mereka yang berisi pembersih tangan, tisu basah, vitamin, dan masker. Langkah ini mendorong semangat kerja karyawan dan memberi semangat kepada mereka untuk bertekun bersama.
#2: Terapkan proses dan fitur untuk memastikan semua tim yang bekerja tetap sinkron
Saat karyawan bekerja dari rumah, menjaga sinkronisasi desain game, pengembangan software, dan tim produksi seni sangatlah penting dan sulit. Banyak developer mengadopsi fitur untuk melacak tugas dan membantu komunikasi real-time.
Kooapps (Asia Tenggara) bergantung pada tim manajemen project mereka dan fitur seperti Asana agar semua orang bisa memenuhi target penyerahan project, tenggat waktu, dan status mereka. Informasi yang dahulunya disebarluaskan secara informal melalui percakapan biasa, secara langsung, sekarang secara resmi didokumentasikan dan bisa diakses secara digital oleh setiap karyawan.
#3: Kreatiflah mengumpulkan masukan pengguna
Mengumpulkan masukan pengguna dalam fase pengembangan adalah bagian penting dari pengembangan game, tetapi COVID-19 mempersulit kita ketika ingin melakukan segala jenis pengujian pengguna di situs atau konferensi.
Kooapps, yang sebelumnya hanya mengumpulkan masukan offline, dengan cepat bertransisi ke online dan berlangganan layanan seperti PlaytestCloud untuk melakukan sesi pengujian pengguna yang mendalam.
#4: Gunakan penundaan untuk meningkatkan kualitas
Anggap pembatalan dan penundaan roadshow sebagai kesempatan untuk masa persiapan game yang lebih lama.
NetEase Games bergegas menyiapkan update demo game untuk event media GDC, tetapi ketika acara itu dibatalkan, mereka menggunakan waktu ekstra tersebut untuk meningkatkan kualitas demo game mereka secara keseluruhan.
Operasi game
#5: Tambahkan buffer untuk peluncuran game
Bekerja dari rumah bisa memengaruhi kapasitas operasional Anda, menyebabkan penundaan baik secara internal maupun dengan para pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses peluncuran.
Kooapps merencanakan buffer satu minggu saat peluncuran Stacky Bird untuk memperhitungkan penundaan yang tak terduga, seperti ulasan aplikasi yang lebih lama dan mitra pemasaran yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menyiapkan dan menjalankan campaign. Mereka juga merencanakan waktu pengujian QA internal yang lebih lama, karena tidak ada satu orang pun dalam tim yang memiliki akses ke semua perangkat yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian QA di rumah. Proses tersebut tentu membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan saat tim bekerja sama dalam satu kantor dengan repositori lengkap perangkat pengujian.
#6: Selalu positif dan sesuaikan rencana LiveOps sesuai kebutuhan
Banyak developer harus membatalkan rencana awal dan berjuang untuk menyesuaikan rencana LiveOps mereka.
PUBG (Korea) telah membuat rencana offline untuk peringatan global PUBG Mobile di Korea dan Jepang, tetapi harus membatalkan event offline yang dijadwalkan dan mengalihkan promosi mereka secara online. Mereka berfokus pada apa yang bisa dilakukan selama krisis ini dan pengguna menghargai mereka atas upayanya.
Kooapps mengamati bahwa pengguna menghabiskan lebih banyak waktu bermain game selagi terkurung di rumah mereka. Akibatnya, mereka mengubah event LiveOps agar berjalan lebih lama dan membutuhkan sesi bermain yang lebih lama untuk menyelesaikan tugas dan petualangan. Mereka juga menjalankan event LiveOps khusus untuk mendukung bantuan COVID-19.
#7: Berkomunikasi secara proaktif untuk mengelola harapan pengguna
Kendala kapasitas kerja dapat berdampak pada kualitas LiveOps Anda dan membutuhkan komunikasi pengguna yang proaktif.
XFLAG (Jepang) memposting di situs resminya bahwa kualitas suara karakter dari update Monster Strike mendatang mungkin tidak sesuai dengan standar biasanya dan meminta pengertian dari pengguna. Mereka menjelaskan bahwa aset suara direkam di luar studio sehingga kualitasnya tidak dapat dijamin. Mereka juga berkomitmen untuk mengganti aset suara dengan kualitas yang lebih baik setelah krisis berlalu.
Normal baru dan memandang dunia baru
#8: Tingkatkan fleksibilitas lingkungan kerja
Banyak developer di Asia Pasifik telah kembali ke kantor tetapi menerapkan langkah-langkah untuk tetap efisien sembari menjaga kapasitas kantor tetap terbatas.
NEXON (Korea) mempertimbangkan beberapa opsi untuk memastikan kesehatan dan keamanan karyawan mereka sembari menjaga efisiensi kerja. Setelah berbagai pertimbangan, mereka memutuskan untuk memberikan keleluasaan kepada masing-masing tim untuk mengatur jadwal mereka sendiri berdasarkan beban kerja dan urgensi, serta merekomendasikan setiap tim untuk mengurangi kepadatan populasi hingga 60% kapasitas guna mengakomodasi pembatasan sosial. Mereka menerapkan kebijakan “di kantor tiga hari dan di rumah dua hari” yang menetapkan hari kerja masing-masing tim dengan mempertimbangkan jadwal project.
#9: Berikan bantuan kepada karyawan dalam masa transisi
Karyawan Anda mungkin terpengaruh kondisi ini pada berbagai tingkatan. Langkah-langkah khusus bisa membantu mereka kembali bekerja dengan aman.
Kooapps menyediakan karyawan rumah sementara yang dekat dengan kantor, perangkat mobilitas pribadi seperti sepeda, dan peralatan pelindung pribadi sehingga karyawan bisa kembali ke kantor dengan aman dan mudah.
Dengan beberapa penyesuaian jadwal, komunikasi, dan harapan, Anda bisa menjaga bisnis Anda tetap kuat dan pengguna senang.
Apakah Anda punya tips lain yang ingin dibagikan? Kami nantikan tanggapan Anda di komentar.